Eka “Kailash” Sabeh 

Bumi adalah sebuah sekolah yang luar biasa besar. Dan saya adalah salah satu siswa nya.
Inilah yang membuat proses belajar menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup saya.
Saya menghabiskan sebagian besar masa muda dengan belajar siang-malam. Hal ini membuka banyak kesempatan bagi saya untuk menjelajahi dunia luar, di luar pulau kelahiran saya,Bali.

Saya belajar banyak mengenai kelembutan, kerendahan dan kelapangan hati budaya Jawa sepanjang masa kuliah S1 saya, sembari bekerja sebagai penyiar dan produser salah satu stasiun radio di Yogyakarta. Saya juga belajar banyak mengenai pentingnya disiplin dan kerja keras dari teman-teman kuliah saya di Singapura. Beasiswa Fulbright memberikan kesempatan bagi saya untuk mengecap petualangn hidup di Amerika selama tiga tahun, sambil menyelesaikan kuliah S2 di bidang Manajemen Media, yang diikuti dengan pekerjaan full time di sebuah lembaga penyiaran internasional di Washington D.C.

Salah satu pelajaran terbesar dalam hidup saya adalah betapa pentingnya menemukan keseimbangan antara aktivitas materi dan spiritual setiap hari. Semasa kecil, Bali memberikan apa yang saya butuhkan untuk tumbuh dan membangun hubungan erat dengan alam dan dunia spiritual. Amerika memberikan kelimpahan meteri, memenuhi berbagai keinginan duniawi saya: seperti makanan, pakaian mewah, pesta dan hiburan. Tetapi di saat yang sama, hati saya merindukan doa-doa, ritual, meditasi dan Yoga.

Tahun 2009, saya memutuskan untuk pulang. Tujuan saya adalah untuk memahami secara lebih mendalam apa sesungguhnya makna hidup seimbang, hidup bahagia.

eka-in-italyMelalui bantuan guru Yoga pertama saya, Ibu Linda Madani pemilik studioIntuitive Flow, saya pindah ke Ubud untuk memperdalam latihan Yoga dan meditasi. Tak lama kemudian saya meraih sertifikat sebagai pengajar Yoga dari School of Sacred Arts, dan mulai mengajar beberapa kelas pemula di Intuitive Flow dan Yoga Barn. Hingga sekarang saya mengajar Yoga dan Meditasi di beberapa hotel dan resort bintang lima, teacher training, retreat, dan kelas privat, baik itu di Bali maupun di luar negeri seperti Belgia dan Italia. Latar belakang saya sebagai orang Bali dan pemahaman saya mengenai dunia barat / modern membuat saya mampu menawarkan kelas yang unik dan holistik (menyeluruh) bagi orang-orang dari berbagai latar belakang budaya, kepercayaan dan perjalanan hidup.

Saya juga kembali menekuni hobi lama saya yaitu bernyanyi dan menulis musik. Dibantu oleh teman-teman musisi lokal, saya tampil pada acara-acara khusus dan teacher training. Terkadang saya juga mengkombinasikan kelas saya dengan musik live. Bagi saya, bermusik adalah bentuk ekspresi tubuh, pikiran dan hati yang suituhnya. Layaknya berdoa dan bermeditasi.

Saya adalah siswa abadi. Selain belajar dari pengalaman sehari-hari dan orang-orang di sekeliling saya, saya sangat beruntung menjadi siswa Sekolah Oracle yang dipimpin oleh Diana Manilova, seorang Shaman dari Rusia. Oracle mengajarkan saya untuk memahami diri saya secara mendalam, menghormati dan menyatu dengan alam, agar kita dapat hidup bahagia dan seimbang di dunia.
Mari terus belajar!

Salam damai untuk hati, pikiran dan jiwa semesta ☺